Kesuksesan
adalah buah dari kedekatan insan manusia dengan Sang Pencipta melalui laku
prihatin
Hidup. Apa yang kau
ketahui tentang kata ini? Diluar sana banyak pandangan tentang apa itu hidup
atau kehidupan. Bagiku sendiri, ada banyak banyak persepsi yang
menginterferensi pandanganku tentang hidup.
Ada yang mengatakan
bahwa adalah “hidup adalah permainan”. Meski begitu, dalam hidup kita tidak
bisa main-main. Pendapat ini berdasarkan konsep hidup yang mirip dalam
permainan atau game.
Dalam sebuah game, kita mempunyai misi dalam game tersebut dimana jika kita menyelesaikan misi tersebut, akan ada imbalan untuk itu. Untuk bisa memenuhi misi tersebut, kita harus mempersiapkan segalanya. Bekal, kemampuan atau skill, taktik. Sama seperti hidup yang diberi oleh Tuhan kepada kita, kita di dunia ini juga mempunyai misi. Apa misi kita di dunia? Tentunya mendapatkan kebahagiaan di kehidupan setelah ini. Untuk itu, dibutuhkan bekal yang cukup, skill yang mumpuni, dan taktik dan strategi yang jitu.
Dalam sebuah game, kita mempunyai misi dalam game tersebut dimana jika kita menyelesaikan misi tersebut, akan ada imbalan untuk itu. Untuk bisa memenuhi misi tersebut, kita harus mempersiapkan segalanya. Bekal, kemampuan atau skill, taktik. Sama seperti hidup yang diberi oleh Tuhan kepada kita, kita di dunia ini juga mempunyai misi. Apa misi kita di dunia? Tentunya mendapatkan kebahagiaan di kehidupan setelah ini. Untuk itu, dibutuhkan bekal yang cukup, skill yang mumpuni, dan taktik dan strategi yang jitu.
Bekal yang dibutuhkan
tentunya amalan baik di dunia ini, juga skill
dan ability yang kuat untuk
mengalahkan musuh-musuh yang menghalangi jalan kita menuju misi kita. Tentunya
jumlah minimal bekal yang diperlukan untuk bisa mencapai misi, tidak diketahui
sebelumnya. Maka, bawalah bekal sebanyak-banyaknya yang bisa didapat. Tidak
cukup itu, asahlah skill dan ability kita agar semakin kuat dan mampu
mengalahkan semua musuh.
Game kehidupan yang
kita jalani ini adalah game kenyataan dimana kita hanya menjalankan satu
karakter sementara ada banyak musuh, dan tidak ada kesempatan mengulang. Dengan
ketimpangan jumlah antara karakter yang dimainkan dengan jumlah musuh, kita
tidak bisa asal melawan musuh-musuh kita itu. Karena itulah, dibutuhkan taktik
dan strategi untuk bisa menyelesaikan misi dalam game yang hanya satu kali ini.
Jika bekal, skill dan ability, serta taktik dan strategi yang kita sudah cukup, kuat, dan
jitu, barulah kita bisa menyelesaikan misi kita itu. Jika tidak? Tentunya misi
tidak terselesaikan, dan karakter akan mati dalam game.
***
Di luar itu semua, menurut
pandanganku “hidup tidaklah bergerak maju dalam satu garis lurus, tapi maju
sambil bergerak ke kanan dan ke kiri dengan besar simpangan yang sama”. Kenapa?
Karena hidup ini tidak lah datar, selalu mulus, tenang-tenang saja, tapi kadang
bergolak, kadang tenang. Pergolakan atau saat-saat tenang itu, menganut azas
keseimbangan alam. Jadi setiap terjadi pergolakan, pasti akan disusul oleh
masa-masa tenang.
Mengacu pada teori di
atas, kita anggap saja sisi kanan adalah saat kebahagiaan atau kemudahan
datang, dan sisi kiri adalah saat kesedihan atau kesusahan datang. Maka jika
garis kehidupan saat ini berada di sisi kanan, selanjutnya garis kehidupan akan
bergerak mendekati garis normal, hingga melewatinya dan bergerak di sisi kiri
hingga mencapai simpangan terbesar (dalam pelajaran gelombang disebut
Amplitudo) yang sama besar dengan saat garis kehidupan berada di sisi kanan.
Namun, kadang panjang atau lamanya garis kehidupan ada di sisi kanan atau sisi
kiri tidaklah sama. Kadang sisi kanan lebih lama daripada sisi kiri atau
sebaliknya. Tapi tidak jarang juga sisi kanan sesingkat sisi kiri.
Karenanya, jika saat
garis kehidupan berada di sisi kanan, jangan berlebihan agar saat garis
kehidupan berada di sisi kiri tidak terlalu jauh dari garis normal. Juga jika
saat garis kehidupan berada di sisi kiri, yakinlah bahwa setelahnya akan datang
sisi kanan. Meskipun seorang yang melarat, pasti pada satu waktu pernah
merasakan sisi kanan. Walaupun yang didapat di sisi kanan bukanlah hal materi,
namun kebahagiaan.
Dengan konsep inilah
penulis berkeyakinan bahwa semakin besar amplitudo sisi kiri, asalkan tidak
lepas dari Sang Pencipta kita, akan semakin besar pula sisi kanan yang akan
kita dapat.
Karenanya pepatah
mengatakan berakit-rakit kehulu, berenang-renang ketepian, bersakit-sakit
dahulu, bersenang-senang kemudian. Tapi, tidak hanya itu. Diperlukan adanya
kuasa Tuhan untuk dapat mewujudkan kesuksesan, karena tidak ada satupun
kejadian tanpa kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa.
Jadi, tidak salah jika
penulis mengatakan bahwa “Kesuksesan adalah buah dari kedekatan insan manusia
dengan Sang Pencipta melalui laku prihatin.”


0 comments:
Posting Komentar